Eksis berjualan buah sejak 1972
Eksis berjualan buah sejak 1972 - Sukimin kelahiran Solo tahun 1948 warga kampung Tanggung Wonosobo barat ini mulai berjualan buah sejak umur muda belia dari tahun 1972 di Wonosobo membantu simbahnya yang sudah terlebih dahulu berjualan, bapak 5 anak ini yang kesemuanya dikuliahkan dari hasil berjualan buah, sudah hapal betul dengan situasi pasar Wonosobo, kapan waktunya dagangannya laris atau kapan biasanya sepi.
Walau bukan asli Wonosobo tetapi Sukimin sudah sangat Wonosobo sekali, dialek dan tutur katanya sudah Wonosobo "mbanget", merantau dari Solo Sukimin menggantungkan nasibnya di Wonosobo dengan harapan yang sangat besar, yang memang sebelumnya kakek neneknya sudah lebih dulu mengadu nasib di Wonosobo.
Sudah berbagai kendala dan rintangan yang dihadapi, semua di nikmati dan di syukuri, tetap bertahan berjualan buah hingga kini di usianya yang sudah 70 tahun, Sukimin masih dengan semangat menggelar dagangannya di pasar penampungan sementara, karena imbas dari kebakaran pasar 4 tahun lalu yang membuatnya harus berpindah ke penampungan. Tidak di pungkiri semenjak kepindahannya di pasar penampungan yang kondisi infrastruktur dan kondisi jalannya tidak "layak" membuat dagangannya tidak selaris dulu.
Hampir 80% pendapatannya berkurang,hal ini juga di alami oleh hampir seluruh pedagang pasar Wonosobo yang berada di penampungan, sangat di sayangkan memang bahwa pembangunan pasar yang tersendat hingga 4 tahun telah membuat para pedagang kehilangan lebih dari separuh langgannanya, kalau boleh dikatakan para pedagang ini hanya sekedar "survive", bertahan hidup saja karna pasar tempat mereka berjualan tidak seperti dulu lagi.
Harapan para pedagang termasuk bapak Sukimin ini, semoga pasar segera dibangun dan secepatnya dapat di tempati dan layak untuk berjualan lagi.
Harapan dari sekitar 4000 pedagang pasar ini semoga didengar pemerintah selaku penanggung jawab dan pengayom pasar agar ekonomi kota Wonosobo kembali menggeliat dan menjadikan pasar yang bersih aman dan ramah bagi para pengunjung dan pelaku ekonomi di dalamnya.
0 komentar